Samarinda – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi pertanian.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Panen Raya (PR) Program Makmur Idaman (PMI) di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kamis (23/02/2023).
Muhammad Samsun mengatakan bahwa, untuk menjadi lumbung pangan maka harus melihat potensi daerah supaya bisa diterapkan sekmentasi pertanian yang cocok.
Untuk di desa Sumber sari sendiri, lanjut Samsun, sekmentasi pertaniannya adalah padi, akan tetapi, jangan kemudian dimasukkan multikultural program penanaman yang lain.
“Kita berharap di PPU ini, Babulu lumbung pangan, jangan dialihfungsikan dengan yang lain, apalagi untuk tambang dan ini menjadi tantangan terberat kita, karena Ploidator kita adalah alih fungsikan lahan ke pertambangan dan ini harus betul-betul kita jaga,” katanya.
Dalam kesempatan itu pula, Samsun merasa bersyukur dikarenakan desa Sumber Sari yang Ia advokasi sejak tahun 2013 terus komitmen untuk menolak lahannya di tambang dan fokus pada pertanian.
“Saya bersyukur, masyarakat sampai sekarang tetap bertahan dan tidak mau di tambang. Saya sedih kalau ini sampai di tambang. Untuk itu pemerintah Kabupaten dan Provinsi harus bersinergi mengembangkan ini,” ucapnya.
Selain itu, Samsun juga mengatakan bahwa, kalau di Desa Sumber Sari untuk irigasinya kewenangan provinsi dan itu harus terus dimaksimalkan.
Pasalnya, karena lahan tersebut yang sangat produktif untuk pertanian, sehingga Ia berharap agar irigasi terus dijaga.
“Kita mendorong pemerintah provinsi untuk betul-betul memperhatikan irigasi di lahan-lahan pertanian kita. Boleh kita membangun infrastruktur tetapi tetap mengacu pada infrastruktur program ketahanan pangan,” ucap Samsun.
Bendahara DPD PDIP Kaltim ini juga mengungkapkan bahwa, pasar akan tercipta secara otomatis.
Mengingat, lanjut Samsun, program pekerjaan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mulai dan pekerja-pekerja IKN ada sekitar 1600 dan peluang itu sangat terbuka lebar.
“Pasar pertanian kita begitu luas karena sampai hari ini kita belum bisa swasembada. Nah artinya pangan kita harus didatangkan dari daerah lain,” imbuhnya.
Sehingga dari itu, secepatnya Ia akan koordinasikan prospek pasar pertanian dengan Pemprov Kaltim, pasalnya ini pasar sangat luar biasa sementara sumber produksi masih terbatas. sehingga pada akhirnya Pemprov mendatangkan beras dari luar daerah seperti dari Sulawesi.
“Jadi, yang kita inginkan bukan ketahanan pangan, kalau kekurangan pangan gampang, tinggal kita datangkan dari daerah luar namun yang perlu kita pikirkan adalah swasembada pangan,” terangnya.
Oleh sebab itu, Samsun menuturkan bahwa, tinggal Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus tingkatkan dan juga dukungan pemerintah.
“Perlu tingkatkan SDM kita, dan juga dukungan pemerintah harus hadir disini untuk meningkatkan produksi pertanian dan produksi pangan agar betul-betul meningkat,” pungkasnya.
Namun demikian, Ketua Gaboktan Desa Sumber Sari Adi Purnomo mengatakan, pihaknya merasa senang dengan kedatangan Bupati Kukar Edi Damansyah dalam rangka menghadiri kegiatan paskah panen raya bersama pihak kelompok tani yang berada di desa sumber sari.
“Kami merasa senang, karena pada tahun ini untuk hasil padi sangat meningkat sebab ada program Bupati yaitu program makmur idaman,” ucap Adi.
Adi menjelaskan bahwa, sejak tahun 2020 produksi padi menurun drastis di sumber sari. Hal ini dikarenakan untuk lokasi lahan cek asam terlalu tinggi.
Setelah itu, lanjut Adi, kehadiran bantuan Bupati berupa dolomit kemudian disebar oleh para petani dan akhirnya 2021 hasil pertanian mulai normal.
“Masuk pada 2022 sampai 2023 hasil panen melimpah ruah. Dulu dalam 1 hektar sekitar 4 ton, sekarang meningkat sampai 6 ton. Total sawah di desa sumber sari sekitar 350 hektar,” tambahnya.
Dikemukakannya, sejauh ini masyarakat sumber sari sendiri menjual hasil pertaniannya dalam bentuk beras bukan bentuk gabah.
Oleh karenanya, Adi pun berharap bantuan pemerintah provinsi yang telah diperjuangkan oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun seperti alsintan, irigasi dan traktor begitu juga dari pemerintah kabupaten terus bisa dilanjutkan dan ditingkatkan.
Apalagi, sebut Adi, saat ini pihaknya sangat membutuhkan kelancaran saluran irigasi serta jalur transfortasi pertanian yang baik.
“Semoga terus berkesinambungan antara pemerintah provinsi, kabupaten bersama gaboktan sumber sari berlanjut supaya irigasi serta jalan usaha tani dapat segera diselesaikan,” pungkasnya. (Wahyu/Adv/DPRD Kaltim)