Kutai Kartanegara – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Baharuddin Demmu, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) ke-8 dengan di Desa Muara Jawa Ulu. Ratusan peserta hadir untuk mengikuti acara yang dimoderatori oleh Hj. Mahdalena HA, S.Pd.MM. Dua pemateri dari Fakultas Hukum Unmul, Warkhatun Najidah, S.H, M.H, dan Dr. Haris Retno Susmiyati, S.H, M.H, turut hadir untuk memberikan pemahaman mendalam.
Baharuddin Demmu membuka acara dengan pemaparan mengenai tugas pokok dan fungsi anggota DPRD Kaltim. Dalam harapannya, dia mengajak masyarakat untuk memahami peran anggota dewan dalam mengoptimalkan kinerja dan sebagai pejuang aspirasi masyarakat.
“Dengan memahami konsep kebangsaan, bangsa kita tidak akan mudah terpengaruh dengan budaya-budaya negatif dari luar. Termasuk dapat berperan menangkal radikalisme,” ujar Baharuddin
Warkhatun Najidah melanjutkan dengan menjelaskan empat konsensus berbangsa dan bernegara, mulai dari Pancasila, UUD, NKRI, hingga Bhineka Tunggal Ika. Dalam penjelasannya, dia memberikan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sementara itu, Haris Retno Susmiyati menyampaikan makna wawasan kebangsaan dan hubungannya bagi masyarakat yang majemuk, untuk menjaga nilai-nilai bangsa dengan semangat persatuan.
“Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan Nusantara, yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan,” kata Retno
Menurut Retno, wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi oleh kesadaran diri sebagai warga suatu negara terhadap diri dan lingkungannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkas Retno