Kutai Kartanegara – Baharuddin Demmu, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) ke-9 di Desa Sanga-Sanga Muara, Kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, pada Senin, 4 Desember 2023. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme di masyarakat dan menyebarkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan.
Soswasbang dihadiri oleh masyarakat setempat dan dua narasumber utama, Dr. Haris Retno Susmiyati, S.H, M.H, serta Alfian, S.H, M.H. Bapak Asfian bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut.
Narasumber pertama, Alfian, menjelaskan secara rinci tentang empat konsensus wawasan kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Ia memberikan contoh implementasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sementara itu, narasumber kedua, Dr. Haris Retno, menyampaikan betapa pentingnya Soswasbang dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan.
“Wawasan kebangsaan menentukan identitas bangsa, kita mempunyai ciri khas yang membedakan kita dengan bangsa lain yaitu empat pilar kebangsaan dan kita harus bangga dengan hal ini,” ungkapnya.
Setelah pemaparan kedua narasumber, Baharuddin Demmu berdialog dengan peserta Soswasbang. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan nasionalisme di semua lapisan masyarakat dan merupakan bagian dari tugas DPRD Kaltim sebagai penyelenggara pemerintahan daerah.
“DPRD Kaltim mempunyai peranan penting dalam rangka mensosialisasikan wawasan kebangsaan ke wilayah kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur,” ujar Bahar.
Baharuddin juga menguraikan tugas pokok dan fungsi anggota DPRD Kaltim, sambil berharap agar masyarakat dapat memahami peran yang dapat diemban oleh anggota dewan untuk mengoptimalkan kinerja mereka sebagai pejuang aspirasi masyarakat.
Selain itu, Baharuddin memberikan pesan kepada peserta agar dapat menyebarkan pemahaman kebangsaan dari tingkat keluarga hingga masyarakat sekitar. “Dengan memahami konsep kebangsaan, bangsa kita tidak akan mudah terpengaruh dengan budaya-budaya negatif dari luar, termasuk dapat berperan menangkal radikalisme,” tegas Baharuddin Demmu.