Foto: Marthinus Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Marthinus menyoroti keadaan Stadion utama Palaran Samarinda yang tidak dirawat dengan baik hingga menyebabkan sejumlah fasilitas di dalamnya rusak parah, bahkan ada yang tidak layak dipakai
Ia mengatakan bahwa pengelolaan stadion utama Palaran tersebut, sampai saat ini tidak ada kejelasan, bahkan kondisinya sangat memprihatinkan
“Stadion utama Palaran yang di bangun tahun 2005 itu, tidak terurus dengan baik sejak Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2008 lalu, hingga kini banyak fasilitas yang rusak,” ucap Marthinus, Senin (16/01/2023)
Oleh sebab itu, Marthinus meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim stadion utama Palaran tersebut dapat dikelola oleh pihak swasta
“Kita berharap kepada Pemprov Kaltim stadion utama Palaran tersebut dapat dikelola oleh pihak swasta, agar pemanfaatannya stadion tersebut dapat digunakan kembali, kata Marthinus, senin (16/01/203).
Selain itu, Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap kepada Pemprov Kaltim untuk lebih intens dalam berkomunikasi dengan pihak DPRD Kaltim, terutama mencari solusi terkait pengelolaan stadion tersebut.
“Dengan melakukan komunikasi yang intens, sehingga bisa mencari solusi yang baik terkait stadion ini, maka kita yakin seluruh cabang olahraga (cabor) yang ada di Kaltim dapat memakai stadion tersebut,” jelasnya
Politisi PDI Perjuangan juga menyebutkan bahwa Stadion bertaraf Internasional tersebut dengan luas kawasan 88 hektare kini kerap kali dikritik
“Bukan hanya DPRD saja yang mengkritisi terkait stadion ini, akan tetapi masyarakat umum pun ikut mengkritisi terkait kondisi stadion utama Palaran tersebut,” bebernya. (Wahyu/Adv/DPRD Kaltim)