Samarinda- Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang menyebutkan potensi perkebunan kopi dan cokelat di wilayah Provinsi Kaltim memiliki peluang yang sangat bagus.
Salah satu potensi tersebut seperti yang terjadi wilayah di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Petani di Mahulu, kata dia, secara alamiah sebenarnya sudah bisa mengolah tanaman kopi dan cokelat. Hanya saja masih dihadapkan dengan berbagai kendala, salah satunya terkait ketersediaan pasar.
“Di Mahulu itu kopi dan coklat sangat bagus, hanya memang mereka (petani, red) disana belum ketemu pasarnya yang bisa menjanjikan untuk kesinambungan,” kata Veridiana, kepada Mediaetam.com, Senin kemarin (17/10/2022).
Menurut Politikus PDI Perjuangan ini, untuk memaksimalkan pengelolaan kopi dan coklat, tentunya harus berkesinambungan antara hilir sampai ke hulu.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah setempat untuk segera memikirkan potensi tersebut, sehingga proses pengolahan kopi dan coklat kedepannya dapat lebih maksimal.
“Kalau soal produksi mereka pasti bisa, tapi nanti pasarnya bagaimana. Ya sekarang tinggal pemerintah setempat memperhatikan bagaimana hilirisasinya, jadi kalau perlu kopi itu jangan n di jual biji tapi sudah jadi bubuk,” terangnya. (Iswanto/Adv/DPRD Kaltim).