Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim, yakni Muhammad Samsun menegaskan bahwa dana Silpa Tahun Anggaran 2021 akan dioptimalkan untuk kepentingan APBD Perubahan (APBD-P) Kaltim di tahun 2022.
“Silpanya sudah jelas da nada beberapa yang kita optimalkan. Kemudian optimalisasi pendapatan juga kalau saya piker untuk perubahan ini sudah cukup terukur, karena durasinya tidak terlalu lama,” ujar Samsun kepada wartawan usai adakan Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kaltim, Samarinda pada Jum’at, (03/09/2022).
Selain itu, Politisi PDIP Kaltim tersebut juga merasa optimis, bahwa APBD 2023 akan menalami kenaikan, dengan jumlah proyeksi pada angka Rp 15,1 triliun.
“Rancangan APBD murni 2023 itu Rp 15,1 triliun. Angka tersebut cukup optimis menurut saya,” lanjutnya.
Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut juga mengingatkan kepada Pemerintah Daerah untuk terus memperhatikan perubahan iklim ekonomi yang terjadi di Kaltim dengan adanya pergerakan inflasi yang terjadi secara global saat ini.
“Ynag perlu kita perhatikan adalah perubahan iklim ekonomi kita. Karena, kekhawatiran saya ketika kemudian harga BBM naik ini akan berdampak luas terhadap inflasi. Ketika terjadi ober inflasi, ini tentunya akan berpengaruh terhadap perekonomian secara global di Indonesia, termasuk di Kaltim,” tegas Samsun kemudian.
Tidak hanya itu saja, ancaman wabah penyakit juga diyakini akan berdampak pada tatanan ekonomi daerah.
“Kita punya pengalaman pandemic COVID-19, mudahan itu sudah sirna dan tidak ada lagi wabah yang menjadi kondisi harus diperhatikan. Karena itu dapat merubah tatanan perekonomian kita,” sambung Samsun.
Ia berharap tidak ada lagi wabah penyakit yang secara tiba-tiba merusak tatanan yang sudah dibuat. Tatanan perekonomian yang sudah di planning jauh-jauh hari. (Nina/Adv/DPRD Kaltim)