Penajam Paser Utara – Sebagai upaya memperkenalkan dan mempromosikan keindahan batik khas Penajam Paser Utara (PPU), serta untuk meningkatkan rasa kebersamaan antarpegawai perangkat daerah, PPU menyelenggarakan Lomba Fashion Batik Seragam Kantor tingkat perangkat daerah. Sebagai informasi, produk batik juga bagian dari produk eknomi kreatif.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Penajam Paser Utara Fest 2023 dan resmi digelar beberapa waktu yang lalu di Gedung Grha Pemuda.
Lomba ini diikuti oleh enam belas peserta yang tampil memukau dengan pakaian batik bertemakan “Bangga Berbatik.” Tiga juri berkompeten hadir dalam kesempatan tersebut, yaitu Ketua TP PKK PPU Linda Romauli Siregar, Koordinator Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Asosiasi Duta Wisata Indonesia Andriyono, dan Putri Pariwisata Best Performance Kalimantan Timur 2022 May Syah Zahrah Al Banjari.
Dalam sambutannya, Linda Romauli Siregar menyampaikan bahwa Lomba Fashion Batik ini merupakan kesempatan emas untuk menggali potensi yang ada di PPU.
“Dari hari sabtu kemarin, rangkaian kegiatan ini sudah banyak,”, ucapnya.
Linda Romauli Siregar juga menyoroti potensi lahirnya desainer baru dari ajang fashion show ini, dan mengapresiasi kehadiran tiga juri independen yang akan memberikan penilaian bersih tanpa adanya intervensi.
Penilaian dalam lomba ini dilakukan berdasarkan lima kriteria, yaitu kreativitas desain, kesesuaian dengan tema, kenyamanan dan fungsionalitas, presentasi penampilan, dan kerja sama tim.
“Semoga kegiatan kita ini membawa manfaat yang sangat baik untuk kita secara khusus dan secara umum untuk Penajam Paser Utara,” tutupnya.
Dengan harapan agar Lomba Fashion Batik ini dapat menjadi wadah untuk menggali dan mengembangkan potensi di bidang seni dan fashion di PPU.
Hasil lomba menunjukkan Kecamatan Sepaku berhasil meraih Juara I, disusul oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai Juara II, Dinas Ketahanan Pangan sebagai Juara III, dan Dinas Lingkungan Hidup meraih gelar Juara Favorit. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi namun juga menjadi momen kebersamaan yang mempererat hubungan di antara perangkat daerah di PPU.