Samarinda – Dalam rangkaian Festival Mahakam 2023 yang diadakan oleh Pemerintah Kota Samarinda, kesenian khas Samarinda, Teater Tradisi Sandiwara Mamanda (Sandima), tampil memukau pada malam puncak acara beberapa waktu yang lalu.
Dr (H.C) Elansyah Jamhari, MA, Ketua Forum Aktualisasi Seni Tradisional (FORMAT) Kaltim, sebagai tokoh pembina Sandima, menegaskan bahwa kesenian ini merupakan warisan budaya yang telah mengalami akulturasi dan menjadi khas Samarinda.
Menurut Elansyah, Sandima memiliki akar budaya dari seni Mamanda asal Kalimantan Selatan, namun setelah mengalami akulturasi budaya di Samarinda, muncul varian baru yang kini diakui sebagai kesenian khas daerah.
Sandima memiliki pakem yang berbeda dengan seni Mamanda yang berkembang di Kalimantan Selatan, sehingga FORMAT berani mengklaim bahwa Sandima, terutama yang dikembangkan oleh FORMAT, merupakan khas Samarinda.
Samarinda, sebagai kota yang dihuni oleh beragam etnis dan suku bangsa, menjadi latar belakang kesenian Sandima yang inklusif. Dalam kesenian Sandima, semua unsur budaya diakomodir. Seni pedalaman, seni pesisir, seni keraton, maupun seni urban, semuanya bisa masuk ke dalam Sandiwara Mamanda.
Keberadaan Sandima, yang mulai berkembang sejak tahun 70-an, menjadi salah satu daya tarik dalam Festival Mahakam 2023. Masyarakat Samarinda dengan antusias menyambut penampilan kesenian tradisional ini, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian warisan budaya Samarinda.
Festival Mahakam 2023, yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Samarinda, menyajikan berbagai lomba dan atraksi budaya