Desa Pela – Desa Pela, yang terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah meraih prestasi dengan masuk ke dalam 15 besar dalam Lomba Desa Wisata Nusantara. Keberhasilan ini merupakan refleksi dari potensi yang dimiliki oleh Kukar, dan menjadi sumber kebanggaan bagi daerah tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, melalui Kabid Pendayagunaan Sapras, SDA dan TTG Atih Hayati, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah Desa Pela masuk dalam 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara,” ungkap Atih.
Beberapa waktu yang lalu telah dilakukan penilaian oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan, dimana Desa Pela berhasil menonjolkan keunikan dan potensinya.
Atih menjelaskan bahwa desa wisata berbeda dari wisata pedesaan. Wisata pedesaan menekankan pada kegiatan wisata di objek wisata desa tanpa melibatkan interaksi intensif dengan masyarakat setempat. Sementara itu, desa wisata lebih menekankan pada interaksi dan pengalaman bersama masyarakat desa.
Contohnya, di Hulu Mahakam, terdapat paket wisata memancing di alam atau bercocok tanam di lahan gambut, yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat. Ini menunjukkan bahwa desa wisata tidak harus selalu memiliki objek wisata konvensional, tetapi bisa fokus pada kegiatan sehari-hari masyarakat yang unik dan menarik bagi wisatawan.
“Tidak harus memiliki Objek Wisata, desa wisata bisa dilakukan dengan mengexplor kegiatan sehari-hari masyarakat. Seperti di Hulu Mahakam bisa menjual paket wisata memancing di alam atau bercocok tanam di lahan gambut, yang dikelola oleh BUMDes setempat,” ucapnya.
Selain itu, Atih menyatakan bahwa akan ada pemberian Piagam dan Lencana Satya kepada 30 kepala desa yang masuk dalam 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara. Juga akan ada pemberian Piagam dan Lencana Bakti kepada 30 bupati yang desanya masuk dalam 15 besar pada Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023.