Kalimantan Timur – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim) ternyata membawa dampak positif bagi industri pariwisata di wilayah ini. Sebagian besar wisatawan domestik dan mancanegara kini memilih untuk mengunjungi titik nol pembangunan IKN, menikmati keindahan alam kawasan tersebut, dan merayakan momen dengan berfoto atau membuat vlog.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Kalimantan Timur (HPI Katim), Awang Jumri, mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Kaltim selalu ada setiap tahun, namun setelah IKN didirikan, jumlahnya justru terus meningkat. Salah satu daya tarik utama adalah kawasan titik nol pembangunan IKN yang menjadi tujuan favorit para pengunjung.
Bahkan, beberapa wisatawan asing, seperti yang berasal dari Jerman dan Australia, memilih untuk berkunjung langsung ke titik nol pembangunan IKN Nusantara. Awang Jumri menjelaskan, “Saya pernah membawa tamu dari Jerman, kemudian dari Australia. Karena beberapa kali mereka ingin melihat suasana di IKN, terutama di titik nolnya.”
Meskipun pemindahan IKN ke Kaltim bukan penyebab utama peningkatan jumlah wisatawan mancanegara, namun ini memberikan jalur tambahan untuk berkunjung. Hal ini berlaku baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebelum adanya IKN, wisatawan asing biasanya lebih memilih untuk mengunjungi Taman Nasional Kutai (TNK) di Kabupaten Kutai Timur dan beberapa destinasi wisata lainnya. Namun, setelah kehadiran IKN, mereka cenderung beralih untuk mengunjungi kawasan titik nol IKN.
“Tapi, biasanya mereka akan berkunjung ke TNK terlebih dahulu, baru kemudian memilih untuk berkunjung ke IKN,” tambah Awang Jumri.
Dengan adanya kawasan IKN yang menawarkan pengalaman unik dan beragam, Kaltim semakin menjadi daya tarik bagi para pelancong dari seluruh dunia yang ingin menggali kekayaan alam dan budaya Indonesia.