Paser – Tana Paser telah membuka babak baru dalam industri kopi Indonesia dengan pelatihan barista yang diselenggarakan oleh Bidang Ekraf. Dengan perhatian yang semakin besar terhadap kualitas kopi Indonesia, Kabupaten Paser memanfaatkan kekayaan sumber daya alamnya untuk mengembangkan kemampuan para penggiat kopi lokal.
Sebanyak 20 peserta, terdiri dari pelajar SMK 4 Tanah Grogot dan perwakilan dari 16 café di Kabupaten Paser, berkumpul di gedung sekolah pada pukul 08.30 WITA untuk mengikuti pelatihan yang dibuka oleh Murad M.A, Direktur LSP Mahamu Mandiri, dan Prima Jaka Mulya, Ketua Asosiasi Café Balikpapan.
Arief Rahman, yang mengawasi inisiatif ini, mengungkapkan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam penyajian kopi yang berkualitas. Pelatihan ini tidak hanya fokus pada seni penyajian tetapi juga menggarisbawahi pentingnya melindungi kekayaan intelektual dalam kreasi kopi.
“Adapun tujuan dari pelatihan dan uji kompetensi barista ini peserta mampu mengaplikasikan di lapangan dalam mengembangkan kompetensi dalam pengolahan kopi dan dapat berkreatifitas dalam pengolahan kopi dengan mengikuti pelatihan dan uji kompetensi ini. Pemerintah ini sudah mengatur dan mengayomi dengan fasilitasi kreatifitas tinggi, semua itu harus terus diasah, berikutnya perlu latihan luar biasa kopi sekarang ada dimana mana, ujar Arief Rahman.”
Arief juga menekankan kebutuhan untuk terus mengasah kreativitas dan kompetensi dalam pengolahan kopi. Dia juga menambahkan bahwa pelatihan ini sangat sesuai dengan minat anak muda yang menyukai kopi, melihat ini sebagai modal berharga untuk masa depan mereka.
Acara ini tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal tetapi juga memberikan Kabupaten Paser sebagai destinasi wisata yang menarik bagi penggemar kopi dan pelancong yang mencari pengalaman autentik. Dengan inisiatif ini, Paser tidak hanya mengekspresikan komitmennya terhadap pengembangan ekonomi kreatif tetapi juga menambahkan aroma baru ke dalam palet wisata Indonesia.