Kutai Barat – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjanjikan banyak peluang di berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata. Di Provinsi Kaltim, setiap kabupaten dan kota memiliki keunggulan wisata tersendiri, seperti yang dapat ditemui di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Kubar, yang terletak di sebelah barat Kalimantan Timur, menawarkan beragam destinasi wisata menarik yang mencakup keindahan alam, budaya, serta kuliner yang khas. Yuyun Diah Setyorini, perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kubar, menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk industri perjalanan, dalam upaya mengembangkan pariwisata di wilayah tersebut.
Yuyun juga menyoroti pentingnya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku ekonomi kreatif di sektor pariwisata. Dengan berbagai pelatihan yang telah dilaksanakan, mereka diharapkan dapat mengembangkan pemahaman tentang strategi pengembangan industri pariwisata.
“Dalam pengembangan pariwisata, kami juga menggencarkan promosi melalui berbagai media agar destinasi wisata di Kutai Barat semakin dikenal,” ujar Yuyun.
Kabar baiknya adalah bahwa Kabupaten Kubar merupakan salah satu mitra dalam rencana pemindahan Ibu Kota Negara. Yuyun mendorong para pelaku usaha di daerah tersebut untuk memanfaatkan peluang ini dan terus berinovasi dalam usaha yang telah mereka jalankan.
“Diharapkan melalui pelatihan yang kami berikan, para pelaku usaha dapat memperluas wawasan dan pemikiran mereka dalam mengembangkan bisnis. Kita harus berperan aktif dan tidak hanya menjadi penonton di daerah kita sendiri,” tegas Yuyun.
Yuyun juga mengajak seluruh warga Kubar, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk terus meningkatkan strategi pengembangan usaha mereka dengan memanfaatkan berbagai media promosi, termasuk media cetak, elektronik, serta media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lainnya.
“Mari bersama-sama bergerak aktif dan semangat mengikuti perkembangan zaman sehingga pariwisata di Kutai Barat tidak hanya melibatkan objek wisata semata. Namun juga mencakup industri pariwisata, hotel, penginapan, travel, seni, dan budaya,” serunya, menandaskan pentingnya kolaborasi dalam mendorong sektor pariwisata yang berpotensi besar di wilayah ini.