Kutai Barat – Taman Budaya Sendawar (TBS) yang berlokasi di Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian banyak pengunjung. Taman dengan latar budaya Dayak ini menawarkan pesona unik berpadu dengan alam sekitarnya. Tempat wisata ini buka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA
Ketika tim media mengunjungi TBS bersama rombongan Dinas Pariwisata Kaltim, terlihat jelas bagaimana taman ini sering menjadi pusat kegiatan masyarakat dan pemerintah setempat. Mulai dari peringatan hari besar, upacara adat, hingga kegiatan lainnya, semuanya tampak hidup di Taman Budaya Sendawar.
Taman yang diresmikan pada 5 November 2012 ini menyuguhkan enam bangunan Lamin khas suku Dayak dari Kabupaten Kutai Barat. Masing-masing bangunan lamin menampilkan motif lukisan yang berbeda di bagian depannya. Para pengunjung dapat menyaksikan keunikan dari Lamin Suku Dayak Benuaq, Dayak Tunjung, Dayak Bahau, Dayak Aoheng, Dayak Kenyah, hingga etnis Melayu.
Salah satu kebanggaan TBS adalah Panggung Mook Manaar Bulant, sebuah panggung utama yang sering digunakan sebagai tempat pergelaran tarian daerah dan berbagai kegiatan budaya lainnya. Di sini, wisatawan tak hanya dapat menikmati pertunjukan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berswafoto dengan latar belakang alam dan budaya yang mempesona.
Pemerintah setempat sangat serius dalam memajukan TBS sebagai destinasi wisata andalan. Hal ini terlihat dari perhatian khusus yang diberikan, termasuk renovasi bangunan lamin yang ada di taman tersebut. Selain itu, taman ini tidak eksklusif hanya untuk suku Dayak. Bangunan lamin di sini juga bisa digunakan oleh berbagai suku lain yang ada di Kutai Barat.
Taman Budaya Sendawar terus berinovasi dan berupaya menjadi wadah pementasan seni budaya. Dengan harapan, kedepannya dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata. Sejauh ini, upaya tersebut tampaknya telah memberikan dampak positif dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang berkunjung, baik dari lokal maupun internasional.