SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), sangat diharapkan Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Kaltim, agar bisa maksimal dalam memfasilitasi atlet difabel.
Hal tersebut seperti yang dikatakan Ketua NPC Kaltim, Suharyanto, fasilitas untuk atlet difabel yang dimiliki saat ini masih belum maksimal. Apalagi baginya di beberapa daerah belum menyediakan sarana aksesibilitas untuk atlet mereka.
“Seperti ketika Peparprov IV September di Berau lalu. Yang awalnya di Berau, karena di Berau aksesibilitasnya kurang, akhirnya dipindahkan di Balikpapan,” ucap Suharyanto.
Selama pengamatannya, Suharyanto menerangkan beberapa pengurus NPC di kabupaten/kota masih belum mengetahui atau memahami dengan baik mengenai aksesibilitas untuk atlet difabel.
Sehingga, kerap kali tidak ada anggaran untuk NPC di beberapa event olahraga.
“Jadi anggaran murni dari NPC yang biayai semuanya,” katanya.
Suharyanto berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan fasilitas untuk atlet difabel. Apalagi, aksesibilitas penyandang disabilitas merupakan amanat undang-undang.
“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah sudah memberikan perhatian lebih. Semoga ke depannya lebih lebih diperhatikan lagi,” ucap Suharyanto berharap.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma membenarkan bahwa sarana untuk atlet difabel belum maksimal.
Hanya saja pihaknya tengah berupaya untuk memaksimalkan sarana pertandingan yang ada.
“Sarana belum maksimal memang, tapi sarana tandingnya kita siapkan. Kalau nggak ada sarana tandingnya, kita investasikan,” ujar AHK. (Dy/Adv Dispora Kaltim)