Terasnegeri.com, Samarinda – Dipimpin Saefuddin Zuhri, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Silaturahmi Jawa Kalimantan (Si JaKa) memberikan bantuan kepada masyarakat yang baru saja terkena musibah kebakaran di Jl. Cipta Mangunkusumo, RT. 09, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loajan Ilir.
Kepada awak media, Ketua DPP Si JaKa Saefuddin Zuhri menjelaskan hadirnya meraka di lokasi musibah kebakaran ini sebagai wujud keprihatinan atas musibah yang menimpa masyarakat lojanan ilir.
“Kami kesini semoga bisa meringankan saudara kita yang terkena musibah semoga di berikan ketabahan, di lipat gandakan rezekinya agar bisa hidup layak kembali,” ucap dirinya kepada awak media Selasa (04/04/2023).
Lanjutnya mendoakan kepada masyarakat agar apa yang sudah pihaknya berikan berguna membantu masyarakat untuk bisa kembali bangkit setelah terkena musibah kebakaran.
“Kami memberikan bantuan sesuai dengan permintaan masyarakat, sebenarnya kami ingin membantu sembako akan tetapi setelah kami komunikasikan, mereka mengatakan untuk sembako sudah ada dan mereka meminta peralatan dapur, ya itu yang kami berikan beserta pakai layak pakai sudah kami berikan dan di serah terima oleh bapak RT langsung,” jelas dirinya.
Pada kesempatan ini pula Saefuddin Zuhri, beserta Sekjen dan bidang tanggap bencana DPP Si JaKa juga melihat langsung kondisi terakhir akibat musibah kebakaran yang berdampak kepada 66 Kepala Keluarga dan 151 jiwa.
Sementara itu ketua RT 09 Nasfi mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluh masyarakat yang telah membantu, terkhusus pada kesempatan ini ialah Si JaKa.
“Alhamdulillah sangat bermanfaat bantuan yang di berikan oleh SiJaka, kemarin mereka ada menghubungi kami dan bertanya apa yang di butuhkan oleh warga, rencana mereka ingin membantu sembako, namun dari kami mengatakan bahwa untuk sembako sudah mencukupi dan kami meminta alat-alat dapur dan Alhamdulillah mereka datang dengan membawa peralatan dapur,” jelasnya.
Selain itu dirinya juga masih membuka bantuan yang akan di berikan kepada warganya, akan tetapi untuk saat ini dirinya meminta bantuan seragam sekolah bagi siswa dan siswi yang menjadi korban.
“Yang kami kurang untuk saat ini itu seragam sekolah bagi anak SD dan SMP sekitar 10 sampai 15 siswa, kemarin memang sudah ada yang menjanjikan akan tetapi sampai saat ini belum ada,” pungkasnya.