Terasnegeri.com, Jakarta — Kombes Faizal Ramdhani selaku Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 mengungkapkan bahwa faktor cuaca dan medan menjadi salah satu hambatan untuk aparat saat pencarian Kapten Philip Mark Mehrtens selaku pilot Susi Air yang ditangkap oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak awal Februari 2023.
“Kita cari terus. Terkait medan, pergeseran pasukan, cuaca, itu yang menyulitkan,” ujar Faizal ketika dihubungi, Rabu (26/7).
Dia mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat melakukan pencarian di tiga wilayah, yakni Kabupaten Nduga, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten Lanny Jaya. Sekarang ini, pencarian dilakukan di Kabupaten Nduga.
Kabupaten Nduga, lanjut Faizal, mempunyai topografi bukit dengan ketinggian 3.000 meter. Menurut informasi yang didapatinya, keadaan pilot masih hidup.
“Dengan medan yang sangat sulit. Di sana itu ketinggian 3.000 rata-rata,” tuturnya.
Sejak 7 Februari lalu, KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan penyanderaan Philip setelah ia mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kemudian, dua bulan lalu tepatnya tanggal 26 Mei, KKB mengunggah video yang menampilkan kondisi Philip. Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut mengatakan bahwa KKB akan menembaknya apabila dalam dua bulan tidak ada negosiasi.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, belum ada respons dari Sebby Sambom selaku Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) ketika ditanyai lebih lanjut terkait keadaan pilot.