Jakarta, terasnegeri.com – Anies Baswedan mengatakan bahwa ada Menko yang berbicara mengenai transformasi konstitusi dengan blak-blakan. Pernyataan tersebut tidak pernah terpikirkannya akan disampaikan di depan publik secara langsung.
“Saya rasa kualitas demokrasi kita itu tidak menurun. Tetapi orang-orang yang tidak komit pada demokrasi sekarang lebih berani untuk mengungkapkan pikirannya,” ucap Anies di acara dialog kebangsaan KAHMI Jaya, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (16/3/2023) malam. Dilansir dari detik.com.
Anies meminta kepada semua pihak yang komit dengan Demokrasi agar dapat bersuara dengan kuat. Anies juga mengatakan bahwa ada tokoh Menko yang malah berbicara dengan gamblang ingin melakukan perubahan konstitusi.
“Kita tidak pernah membayangkan ada petinggi menyatakan ‘Mari kita ubah konstitusi’. Nggak pernah kita membayangkan. Kalau pun ada, itu pertemuan ruang-ruang tertutup bukan? Tapi di ruang terbuka mengatakan itu, nggak pernah terbayang,” kata Anies.
“Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, posisi kunci nih, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang seberapa banyak yang mau mendukung,” lanjutnya.
Maka dari itu, Anies meminta kepada semua pihak agar melakukan perlawanan cerita-cerita yang tersebar. Dia mengungkapkan sekarang telah ada sejumlah figur yang secara terang-terangan bersuara tentang mundurnya demokrasi.
“Ini adalah bukan menurun kualitas demokrasi. Kualitas demokrasi kita tidak turun, hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabu. Ini yang harus dilawan,” tuturnya.
Dia memberi peringatangan kepada para pemangku kewenangan untuk berjalan dengan netral. Anies menginginkan agar reformasi dapat terjaga dan kembali seperti semula.
“Dan seperti berkali-kali disampaikan. yang kita butuhkan hanyalah fair play, yang kita butuhkan hanyalah kesetaraan kesempatan, yang kita butuhkan adalah kenetralan dari yang memegang kewenangan,” ujarnya.