Warga Menolak Untuk Direlokasi dan Berharap Depo Pertamina Yang Dipindah

- Redaksi

Tuesday, 7 March 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi pemukiman warga Rawabadak Selatan Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang [kompas]

Kondisi pemukiman warga Rawabadak Selatan Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang [kompas]

Kondisi pemukiman warga Rawabadak Selatan Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang [kompas]

Jakarta, terasnegeri.com – Warga yang bertempat tinggal di sekitar Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara menolak adanya relokasi ke tempat lain.

Wacana relokasi ini ada setelah terjadinya kebakaran, Jumat (3/3).

Dilansir dari cnnindonesia, Dini (40) yang merupakan warga Jalan Mandiri IV Kampung Tanah Merah, RT 10 RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan. Dirinya mengaku enggan untuk direlokasi sebab dirinya mengaku sudah lama tinggal di daerah sana.

Sejak 2002 dirinya telah menetap di rumah yang dia tempati.

Dirinya berharap warga tidak dipindahkan, tapi Depo Pertamina yang dipindahkan.

“Mudah-mudahan Pertamina yang pindah, jangan kita,” ujanya.

Namun, apabila petinggi-petinggi ini tetap ingin mempertahankan Pertamina di sini. Dini mempertanyakan nanti dirinya bagaimana.

Dini juga mengaku keberatan sebab apabila dipindahkan ke rumah susun dia harus membayar biaya untuk sewa tiap bulannya

“Mau tinggal di Rusun pun kita harus bayar juga kan. Penghasilan enggak ada,” ungkap Dini di lokasi, Senin (6/3).

Mar (63) yang merupakan warga lainnya yang berada di Jalan Mandiri V Kampung Tanah Merah, RT 11 RW 9, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara juga mengaku keberatan dengan wacana relokasi tersebut.

“Kita mau tinggal di mana, ibu mau tinggal di mana?” tutur Mar.

Darsiah (57) seorang warga yang tinggal di RT 12 juga mengaku enggan untuk direlokasi.

Dirinya mengaku mempunyai bukti legalitas huniannya. Dia memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Saya kan udah dikasih surat masa enggak jelas. Sekarang udah kasih RT RW, udah komplit,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa dirinya telah membeli hunian disana pada 2008.

Dirinya menempati sejak tahun 2009, hanya beberapa bulan sebelum tangki BBM Plumpang meledak.

“Saya dulu beli sama orang sini, beli 2008. Saya tinggal sini 2009, baru dua bulan tiga bulan meledak tuh waktu itu,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil penelusuran, ada IMB sementara yang berkop Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov DKI Jakarta. IMB tersebut dikeluarkan tanggal 19 Mei 2021.

Pada surat tersebut terdapat tanda tangan dari Kadis DPMPTSP. Isi poin surat tersebut yaitu tentang perizinan mendirikan bangunan yang berada di Kampung Tanah Merah RT 010 RW 009 Kelurahan Rawabadak Selatan.

Bangunan yang ukurannya kurang dari 100 m2 yang masuk di dalamnya dengan adanya IMB tersebut terkena biaya retribusi senilai Rp12 ribu per tahunnya.

Warga lainnnya, Deden juga memilih untuk tetap bertahan bersama keluarga meski sudah mengetahui kawasan tersebut berbahaya.

Dirinya menuturkan sudah memiliki pekerjaan yang berada di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, sudah ada legitimasi yang diberikan pemerintah melalui IMB.

“Takut sih takut, namanya kita sudah bertahan. Pak Anies juga resmiin surat bangunan,” tuturnya.

Deden mengatakan, “Kan tiga tahun, jabatan Anies sudah, gimana nanti.”

Mulyadi juga berniat untuk tetap bertahan tinggal di dekat depo Pertamina Plumpang. Ia mengungkapkan tanah di RW 2 sudah resmi sebab sudah memiliki sertifikat. Selain itu, dirinya juga mengaku kesulitan untuk mencari rumah di wilayah Jakarta.

Mulyadi berpendapat bahwa zona berbahaya sebetulnya berada di wilayah RW 9, RW 8, dan RW 1. Apalagi perumahan yang berada di lokasi itu banyak yang tidak memiliki sertifikat.

Warga asli Rawa Badak Selatan pernah memberikan usulan kepada lurah agar dapat relokasi warga tanah merah sebab membahayakan. Akan tetapi, pemerintah daerah malah memberikan fasilitas terus-menerus.

“Udah diomongin ke lurah, tetapi kenapa difasilitasi? Kan difasilitasi. Percuma dong kita ngomong,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan harus ada solusi supaya kebakaran depo Pertamina tak terjadi berulang.

Jokowi berpendapat bahwa Depo Pertamina dapat dipindahkan ke daerah reklamasi atau penduduk yang berada di sekitar depo yang akan direlokasi.

“Karena ini zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi,” tutur Jokowi, Minggu (5/3).

Kebijakan tersebut nantinya akan diputuskan oleh Pertamina dan Gubernur DKI.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin juga menuturkan bahwa depo Pertamina Plumpang rencananya akan dipindahkan di kawasan pelabuhan yang dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

“Saya berharap supaya depo ini lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan di daerah Pelindo, saya kita begitu Pak Erick,” tuturnya saat melakujan peninjauan langsung lokasi kebakaran, Sabtu (4/3).

Ma’ruf juga menyebutkan bahwa lokasi permukiman warga yang berada di Koja tersebut rencananya akan ditata ulang.

Dia menegaskan bahwa penataan ulang permukiman agar tercipta kondisi yang lebih teratur, baik, dan aman.

Berita Terkait

Penganugerahan Gelar Warga Kehormatan Brimob Polri ke Sultan Kukar sebagai Apresiasi
Tingkatkan Kesejahteraan Kukar: PT REA dan Koperasi Produsen Perkebunan Jalin Kerjasama
Dana Hibah Pilkada Didiskusikan Bupati Kukar ke Kemendagri
Smartphone Dikasih ke PPKBD Kukar Demi Indikator PBK
Pelatihan Pertanian Bahan Olah Ramah Lingkungan Diikuti PPS
Pemeriksaan Kepatuhan Belanja Daerah Dilakukan BPK RI
Edi Damansyah Siapkan Program Umrah, Pendidikan Gratis, dan Berobat Cukup Bawa KTP
Di Muara Jawa, Edi Damansyah Jelaskan Program Rp 150 Juta per RT

Berita Terkait

Tuesday, 17 December 2024 - 12:24

Kenaikan Upah Minimum Kabupaten dan Sektoral Kukar Dapat Apresiasi Bupati Kukar

Monday, 16 December 2024 - 18:33

Puncak Peringatan HUT Perumda Tirta Mahakam ke 33 Targetkan 95% Rumah Tangga Kukar Dapat Akses Air

Sunday, 15 December 2024 - 12:26

Hari Aids Sedunia Tingkat Kabupaten Kukar Demi Perkuat Integrasi Lintas Sektor

Saturday, 14 December 2024 - 18:04

Program K3F dan KKI di Pulau Kumala Kukar Dalam Rangka Tingkatkan Wisatawan

Friday, 13 December 2024 - 17:52

Percepatan dan Penurunan Stunting Jadi Kebanggaan Instansi Kabupaten Kukar

Wednesday, 11 December 2024 - 05:03

6 Raperda Disahkan Penuhi Proses Harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM

Tuesday, 10 December 2024 - 14:43

Paket Baznas Diberikan Demi Bantu 20 Lansia dan Yatim

Monday, 9 December 2024 - 14:03

Event Indonesia Bahagiakan Santri Memiliki Nilai Spiritual dan Sosial

Berita Terbaru