Kalimantan, terasnegeri.com – Kinerja perbankan yang berada di wilayah Kalimantan di tahun 2023 diprediksib akan mengalami peningkatan hingga dua digit.
Hal ini seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional yang juga cukup positif.
Darmansyah selaku Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan menuturkan pascapandemi Covid-19 pertumbuhan perbankan yang ada di Kalimantan mengalami peningkatan drastis.
Dilansir dari tribunnews.com, Dia menuturkan Per Desember 2022, kinerja perbankan yang ada di Kalimantan memberikan angka pertumbuhan yang positif. Hal ini tercermin dari meningkatnya Aset, dana pihak ketiga (DPK) dan Kredit masing-masing yaitu 15,81 persen, 15,84% dan 10,34% secara year on year.
“Pertumbuhan ini cukup baik dan seiring dengan pertumbuhan nasonal,” tutur Darmansyah pada akhir pekan lalu.
Dirinya mengatakan intermediasi perbankan cukup baik yaitu dengan Loan to Deposite Ratio (LDR) 72,37%. Selain itu, profil risiko perbankan yang relatif masih terjaga dengan rasio non preforming loan (NPL) gross 2,41% dan NPL Nett 0,94%.
Dirinya juga menjelaskan Perekonomian Regional Kalimantan tercatat mengalami pertumbuhan yang positif yaitj 5,97% (yoy) di triwulan IV Tahun 2022 seiring dengan pertumbuhan ekonomi Nasional.
Kontribusi PDRB Regional Kalimantan Tahun 2022 pada PDB nasional sebesar 9,23% meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 8,25%.
Kontribusi ini berada di posisi ketiga usai Sumatera yaitu 22,04% dan Jawa yang mencapai sebesar 56,48%.
“Struktur PDRB Kalimantan TW IV 2022, didominasi oleh 3 sektor, yakni Sektor Pertambangan utamanya batubara di Kaltim, Kalsel dan Kaltara,” ungkapnya.
Sektor Industri Pengolahan terutama pada industri pengolahan CPO (Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah) serta pengilangan (Kalimantan Timur).
Selain itu juga Sektor Pertanian terutama kelapa sawit dan padi yang berada di Kalimantam Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.