
Bali, terasnegeri.com – pada saat iringan rombongan Presiden Joko Widodo sedang melintas, seorang perempuan nekat menerobos dan tarik tangan Jokowi. Atas kejadian tersebut, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan melakukan evaluasi.
Dilansir dari halaman CNN Indonesia, Komandan Paspampres Marsda Wahyu Hidayat mengatakan bahwa evaluasi dilakukan setiap setelah kegiatan. Hal yang sama juga berlaku pada kejadian ini.
“Setiap selesai kegiatan kita pasti ada kegiatan evaluasi, yang kurang-kurang kita perbaiki dan sempurnakan agar ke depan tidak terulang lagi,” kata Wahyu.
Aksi penerobosan terjadi saat iring-iringan rombongan Jokowi melintas di daerah Jalan Hasanudin, Denpasar, Bali pada Kamis pagi. Kejadian itu terungkap dari video yang beredar di media sosial.
Dimana, pada video yang beredar terlihat seorang perempuan yang berlari-lari menerobos masuk iring-iringan saat presiden Jokowi melintas. Sehingga, mobil kepresidenan itu berhenti karena aksi nekat perempuan tersebut.
Tak hanya sampai disitu, perempuan nekat itu memasukkan tangannya ke dalam mobil. Lalu, Sekretaris Kabinet, yakni Purnomo Anung mengatakan perempuan itu menarik-narik tangan Jokowi.
Namun, Pranomo mengatakan Jokowi menanggapi dengan santai atas peristiwa tersebut. Dia menjelaskan perempuan itu hendak meminta bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia.
Sementara itu, Paspampres mengambil langkah tindakan dengan cepat untuk menjauhkan perempuan tersebut daro mobil Presiden Jokowi. Sejumlah petugas keamanan juga menjauhkan beberapa warga yang berusaha mendekat ke mobil Jokowi.
Dimana, Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan bahwa perempuan yang menerobos mobil kepresidenan diketahui bernama Wahyuni. Dan pada saat kejadian, suami Wahyuni yang bernama Robi UA merekam kejadian tersebut.
Polisi telah meminta keterangan dari Wahyuni dan Robi. Dan mereka menjelaskan bahwa mereka terlalu antusias dengan kedatangan Pak Jokowi.
Sumber: Perempuan Terobos Iring-Iringan Jokowi di Bali, Paspampres Evaluasi