Kanalanalisis.com, Jakarta-Presiden Ri Joko Widodo mambahas Fokus Indonesia ke depan dalam berbagai pertemuannya di sela rangkaian penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-40 dan 40 di Phnom Penh, Kamboja.
Dilansir dari CNBCIndonesia.com Dua di antaranya adalah kapitalisasi bonus demografi dan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pada pertemuan tatap muka dengan wakil pemuda Asean, Kamis (10/11/22), Jokowi menyampaikan perhatiannya terhadap bonus demografi di Asean yang merupakan modal bagi kawasan tersebut untuk menjadi negara maju.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan persnya yang dirilis di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/11/22). Menurutnya, Jokowi menekankan bonus demografi harus dikapitalisasi agar Asia Tenggara dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
“Pertama, kaum milenial dan generasi Z harus jadi pendorong transformasi digital di Kawasan. Presiden memberikan data bagaimana startup di Asia Tenggara yang telah digawangi oleh anak muda telah menghasilkan US$ 8,2 miliar di tahun 2020, modal ini memungkinkan Asean untuk melakukan lompatan besar menjadi negara maju,” kata Retno.
Selain itu, dalam pertemuan tatap mukanya dengan wakil Asean Business Advisory Council, Presiden mendorong penguatan UMKM sebagai modal penting perekonomian Indonesia. “Presiden mendorong penguatan kemitraan dunia usaha dengan pemerintah di tengah situasi guncangan global. Presiden menegaskan pentingnya peran sektor swasta baik jangka pendek maupun jangka panjang, [dan] pentingnya sinergi memperkokoh UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Asean,” ujar Retno.
Sumber : Jokowi Buka-bukaan Fokus Ekonomi Indonesia di KTT Asean
Editor : Muhammad Amin Khizbullah