Kanalanalisis.com, Jakarta-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan laporan hasil pengawasan lembaganya terhadap obat sirup yang diduga mengandung etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas. Dilansir dari CNNIndonesia.com identikasi ini dilakukan menanggapi kasus gagal ginjal akut pada anak di sejumlah daerah.
Mengacu pada data yang diterbitkan oleh BPOM melalui website resminya, ada lima obat sirup yang diduga mengandung etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang yang ditentukan. BPOM melakukan sampling terhadap 39 bets dari 29 obat sirup yang diduga mengandung dua senyawa tersebut berdasarkan kriteria sampling dan pengujian.
Berikut ini obat yang diduga mengandung etilen glikol dan dietilen glikol :
- Termorex Sirup (Obat Demam)
- Flurin DMP Sirup (Obat batuk dan flu)
- Unibebi Cough Sirup (Obat demam)
- Unibebi Demam Sirup (Obat demam)
- Unibebi Demam Drops (Obat demam)
BPOM telah memberikan perintah kepada perusahaan farmasi pemilik izin edar supaya menarik kembali sirup obat dari peredaran di seluruh Tanah Air dan pemusnahan untuk semua bets produk. Penarikan mencakup seluruh outlet antara lain Pedagang Besar Farmasi, Instalasi Farmasi Pemerintah, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Toko Obat, dan praktik mandiri tenaga kesehatan
Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan di bawah pemerintahan jokowi mengatakan ada temuan senyawa tertentu atau zat kimia berbahaya dalam riwayat obat yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut progresif
Sumber : BPOM Tarik 5 Obat Dengan EG Lebihi Ambang Batas, Termasuk Termorex
Editor : Muhammad Amin Khizbullah