Apel peringatan HKN (Hari Kesehatan Nasional) diketahui dibina oleh Sunggono selaku Sekda (Sekretaris Daerah) Kabupaten Kukar yang berlokasi di lapangan parkir RSUD AM, Parikesit, Tenggarong Seberang pada Selasa, 12 November 2024.
Kegiatan itu awal mulanya diawali dengan bernyanyi lagu Mars Hidup Sehat oleh peserta lomba paduan suara “Melodi Abadi Rumah Sakit Abadi Samboja”, Paduan Suara Puskesmas Teluk Dalam dan “Paduan Suara Parikesit Choir Tenggarong Seberang”. Kemudian dilanjutkan kembali dengan melakukan hening cipta, membaca teks pancasila, yang terakhir membacakan UUD 1945.
Dalam barisan peserta apel peringatan HKN, terlihat ada dari Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kukar, Ikatan Bidang, Persatuan Perawat, Pimpinan Puskesmas, serta tenaga medis atau kesehatan lainnya. Mereka hadiri acara yang bertajuk “Gerak Bersama Sehat Bersama”
Menurut Budi G Sadikin selaku Menteri Kesehatan dalam amanatnya yang dibacakan oleh Sunggono menyampaikan kalau keberhasilan Indonesia itu masuk dalam kelompok upper middle – income country usai terjadi pandemi covid 19 yang mana jadi bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang. Hal ini tentunya diperkenankan untuk berbangga, tapi lalai untuk terus menantang diri menjadi lebih baik ke depannya. Periode bonus demografi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia sekarang bukan hanya terjadi satu kali saja dalam peradaban negara.
“Kita ini memang harus selalu bisa manfaatkan adanya peluang ini yang mana sebagai momentum Indonesia agar lolos dan menjadi negara berpendapatan tinggi, serta demi tercapainya visi Indonesia Emas,” kata Sunggono bacakan pidato dari Budi G Sadikin.
Hal ini semata akan dimulai pada tahun 2025 dimana nantinya pertumbuhan ekonomi akan berada pada kisaran 6% – 7%. Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) pada tahun 2045 yang mana mencakup: pendapatan perkapita setara negara maju, kemiskinan yang mana menuju 0% dan ketimpangan dapat berkurang, kepemimpinan dan pengaruh dunia Internasional akan meningkat, daya saing SDM bakal meningkat, dan Intensitas Gas Rumah Kaca Kaea (GRK) dapat menurun demi menuju Net Zero Emissions (nol emisi GRK). Hal ini harus terarah dan jadi fokus bersama, bukan hanya dalam bidang kesehatan saja, melainkan juga pada sektor lainnya juga.
Ia menjelaskan kalau syarat utama demi tercapainya target pada tahun 2045 yang mana berarti sudah tepat 100 tahun bangsa Indonesia, maka warga Indonesia harus sehat dan cerdas. Hal ini tidak akan bisa tercapai kalau tanpa bergandengan tangan dari berbagai pihak pemangku kepentingan. Oleh karena itu tema kali ini harus menjadi semangat.
Usai disahkannya UU No 17 tahun 2023 terkait kesehatan, Pemerintah sekarang sedah merampungkan Rencana Induk Bidang Kesehatan atau RBIK yang mana masih berfungsi sebagai haluan bersama dalam meningkatkan kesehatan di Indonesia.
Budi G Sadikin hanya menitip pesan agar Rencana Induk Bidang Kesehatan RBIK ini harus teracu pada Pemerintah Pusat dan Daerah terkait perencanaan, penganggaran, dan implementasi program Kesehatan pada wilayahnya. Pemerintah Pusat itu tidak hanya mampu untuk bisa melakukannya sendiri. Hanya dengan melakukan sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta seluruh jajaran warga, pilar transformasi kesehatan dapat kembali ditegakkan menuju perubahan yang lebih baik.
Transformasi Kesehatan nyatanya jadi pilar penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang maju. Harus ada langkah perubahan yang harus dilakukan dan menjadi dasar percepatan program kesehatan pada masa mendatang. Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden telah memberikan penekanan pada 3 area program kesehatan yakni pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, pembangunan rumah sakit lengkap dan berkualitas pada daerah terpencil dan tertinggal.
Menter Kesehatan juga menyampaikan terkait jajaran kesehatan harus bisa memberikan kontribusi maksimal terkait kesuksesan pencapaian program Pemerintah. Lebih lanjut, ada ucapan terimakasih dan penghargaan untuk tenaga kesehatan yang telah berjuang dalam peningkatan kesehatan di Indonesia. Selain itu untuk LSM, swasta, media, profesional, akademisi, jajaran pegawai, pejabat Pemerintahan di pusat dan daerah, serta Kader.
Warga harus bisa utamakan kesehatan dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Mari bangun bersama budaya sehat, demi Indonesia Emas 2045 sampai generasi selanjutnya. Diketahui kalau upacara apel peringatan HKN ke 60 tingkat Kabupaten Kukar itu ditandai dengan serah terima hadiah, aneka lomba, pemberian penghargaan untuk tenaga kesehatan teladan profesi Dokter, Perawat, Bidan, Sanitarian, Nutrisionis Tingkat Kab Kukar.
Selain itu, Tenaga Kesehatan Teladan Profesi Kesehatan Masyarakat Tingkat Kab. Kutai Kartanegara Kader Posyandu Berprestasi Bidang Kesehatan, komunitas yang berperan aktif dalam Intervensi Spesifik Stunting Tahun 2024, apresiasi Guru aktif dalam Implementasi perangkat ajar kesehatan Ariepina, para Perusahaan yang berperan Aktif dalam intervensi spesifik Stunting Tahun 2024 serta berbagai macam kriteria lainnya. Acara juga dirangkai dengan adanya pemotongan nasi tumpeng serta senam bersama.***