Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai wakil dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025.
Kegiatan Musrenbang RPJPD dan RKPD ink dilaksanakan pada hari Senin (1/4) di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong.
Pemukulan Gong sebagai tanda dibukanya Musrenbang ini. Pada kesempatan ini, Bupati Edi Damansyah yang memukul gong tersebut
Tema RKPD 2025 yakni Pemantapan Pemberdayaan masyarakat untuk akselerasi dan transformasi pembangunan. Sedangkan tema yang diusung pada RPJPD 2025 – 2045 yakni Kukar Emas Berbudaya pusat pangan, pariwisata
Bupati Edi Damansyah mengingatkan supaya ketika membuat perencanaan pembangunan agar berpedoman terhadap visi misi Pemkab Kukar.
Penetapan visi misi Pemkab Kukar tertulis pada Peraturan Darah (Perda) No : 06 tahun 2021. Hal ini bertujuan supaya persoalan yang terjadi pada setiap tahunnya secara bertahap dapat terselesaikan.
“Saya terimakasih apresiasi bahwa didalam kerja kita hasil kinerja kita ditahun 2021 – 2024 yang telah kita laksanakan terkait beberapa layanan prioritas kebutuhan dasar masyarakat, terkait hajat hidup masyarakat bisa kita laksanakan dengan baik, walaupun belum bisa memuaskan semua pihak,” tutur Edi.
Edi menekankan soal layanan prioritas yang ada hubungannya dengan kebutuhan dasar maupu hajat hidup masyarakat supaya dikerjakan dengan sungguh – sungguh.
Dirinya tak ingin ada OPD yang bermain-main dengan hal ini.
“Hari ini kita menangani yang berkaitan dengan air bersih, makanya ada program air bersih desa, hari ini kita fokus menangani penerangan atau listrik desa, makanya ada program terang kampongku,” paparnya.
Edi menyebutkan layanan berikutnya yang juga jadi prioritas serta berhubungan dengan kebutuhan masyarakat yakni pengembangan pangan melalui program 120 km jalan usaha tani. Program ini ditunjang dengan tersedianya embung, irigasi maupun beberapa sarana prasarananya. Selain itu juga ada penguatan sumber daya petani.
Bupati minta perhatian dari para OPD terkait dengan rencana kerja tahun 2025. Tema yang diusung yaitu Pemantapan Pemberdayaan masyarakat untuk akselerasi dan transformasi pembangunan, yang menurutnya masih umum serta harus diuraikan secara terperinci.
Harapan Bupati Edi, dari RKPD tahun 2025 ini meski baru rencana semestinya dikerjakan dengan cermat. Berdasarkan laporan yang diterima usulan dari semua OPD, sudah tercatat sekitar Rp. 12 trilyun. Sedangkan berdasarkan dari analisa pendapatan hanya sekitar Rp 9 trilyun.
“Jadi untuk tahun 2025, saya minta betul – betul yang diperhatikan terkait dengan prioritas, tadi sudah saya sampaikan prioritasnya, nanti pak Sekda untuk koordinatornya Bappeda, harus ada intervensi OPD – OPD yang menjadi leading sektor, bahwa pagu anggaran tidak boleh dijabarkan sendiri – sendiri oleh OPD terkait,” ujarnya.
Pada acara Musrenbang kali ini juga disampaikan pemaparan dari Sekretaris Daerah Sunggono, Plt Kepala Bappeda Kukar Sy. Vanessa Vilna, Sekretaris Bappeda Kaltim Saur Parsaoran.
Ada pula arahan dari Koordinator Kalimantan II Kementerian PPN / Bappenas Mohammad Roudo, dan penyampaian pokok – pokok pikiran ketua DPRD Kukar Abdul Rasid yang disampaikan dalam acara Musrenbang kali ini.