Kukar – Ratusan masyarakat Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu antusias menghadiri Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) ke -5, yang digelar Ketua Komisi I dan Fraksi PAN DPRD Kaltim Bahharuddin Demmu, Sabtu, 11 November 2023.
Dua narasumber dihadirkan. Yakni, Dr. Haris Retno Susmiyati, S.H, M.H dan Dr. Rosmini, S.H, M.H.
Acara di-moderatori oleh Siti Rahmah, S.H.
Soswasbang dimulai dengan pemaparan Baharuddin Demmu tentang mengapa DPRD Kaltim menggelar Soswasbang. Dia menjelaskan, agenda ini adalah upaya DPRD Kaltim untuk menyebarluaskan wawasan kebangsaan, yakni empat konsensus kebangsaan.
“Sosialisasi wawasan kebangsaan merupakan salah satu tanggung jawab DPRD Kaltim dalam rangka membangun landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terdiri dari landasan idelogi pancasila, konstitusi, persatuan dan kesatuan, dan semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia dan pembangunan di daerah,” ungkap Baharuddin Demmu.
Baharuddin Demmu juga menegaskan, kemajemukan bangsa Indonesia harus dijaga dan dipelihara sebagai modal sosial dan sumber kekayaan bangsa.
Selain itu, Ketua Komisi I DPRD Kaltim ini juga berharap dengan adanya sosialisasi wawasan kebangsaan terkait implementasi dari empat pilar berkebangsaan juga dapat memberikan pemahaman kepada rakyat tentang nilai-nilai lima dasar pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum Unmul Haris Retno mengatakan kegiatan Soswasbang ini sangat penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat wujud dari nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini semua kan bagaimana memperkuat kehidupan kebangsaan untuk mencapai tujuan negara yang didalam pembukaan UUD 45 khususnya alinea ke- 4 dikatakan salah satunya dalam menciptakan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia, saya kira itu tujuan kita,” jelas dirinya.
Dia kemudian menutup terkait pentingnya wawasan kebangsaan.
“Wawasan kebangsaan menentukan identitas bangsa, kita mempunyai ciri khas yang membedakan kita dengan bangsa lain yaitu empat pilar kebangsaan dan kita harus bangga dengan hal ini,” tutupnya.
Kemudian dilanjutkan oleh, Rosmini yang memaparkan lebih rinci tentang ruang lingkup empat konsensus wawasan kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan, Bhineka Tunggal Ika.
Ia pun memaparkan implementasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan, Bhineka Tunggal Ika. Dia memberikan sejumlah contoh, yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. (Adv)